Unknown
Kisah Seorang yang Hendak menipu malaikat di alam Barzah
Ketika bayi, tak lepas dari minyak kayu putih
Ketika dewasa tak lepas(maunya pakai terus) dari minyak wangi
Saat ia tua tak lepas dari minyak ANGIN
Ketika mati ternyata masih juga perlu minyak (srimpi) = minyak mayat
tapi bukan lagi minyak yang menjadi bekal menuju akhirat...
Dalam hal ini Rasullulloh saw telah mengingatkan:
"Rebutlah lima perkara sebelum terjadi lima perkara: Masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa lapangmu sebelum tiba masa sibukmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu dan masa hidupmu sebelum tiba masa ajalmu." (HR. Al-Hakim, Baihaqi, Ibnu Abi'ddunia, Ibnul-Mubarrak).
"Takkan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara:
1. Tentang ianya, untuk apa dihabiskan
2. Tentang masa mudanya, untuk apa dipergunakan
3. Tentang hartanya, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan.
4. Tentang ilmunya, apa yang sudah diperbuat dengannya. (HR. Tirmidzi).
lalu bagai mana sebenarnya perjalanan (tahapan tersebut)..?
simak ilustrasidalam kisah ini..
Diceritakan, seorang yang kaya raya,namun juga cerdik.. juga seorang yang pandai dalam tipu muslihat..ketika ia telah lama terbaring dalam sakit, kemudian ia memanggil istrinya untuk berwasiat.
@Katanya(suami);" Istriku, carikanlah aku kain kafan yang buruk,untuk membukusku ketika aku dipanggil nanti".
# Istri;"kenapa harus yang buruk Abi?" tanya sang istri dengan nada heran.
@Suami ; "Aku sudah cukup puas dengan kemewahan, dan biarlah aku mati dengan terbungkus kain buruk, dan kalo bisa yang sudah lapuk"
#Isteri;"Apakah Abi telah Insyaf?"
@Suami ; "ya..Abi ingin pulang dengan kesederhanaan, Meskipun sudah terlambat.. tapi Abi yakin, Tuhan Maha Pengampun".
Singkatnya Isterinya pun menjalankan amanah yang telah diwasiatkan tersebut, maka kini telah siap kain Kafan yang Ia (Suami) minta. hingga akhirnya Alloh Memanggil Sang Abi tersebut.Ia dikubur dengan balutan kain kafan buruk dan lapuk..
tidak hentinya sang istri merenungi dengan kejadian tersebut dengan beribu pertanyaan kesangsian yang tak terjawabkan hingga...
Suatu malam, maka bermimpilah isterinya tentang suaminya tersebut sedang dibangkitkan pada alam yang berbeda..Jasad (Raga) berada dalam kubur berupa tulang daging dan kulit, namun Rohnya kembali hidup di alam Barzah..
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-An’aam Ayat 93
Yang Artinya:“Jika saja kamu dapat melihat betapa dahsyatnya saat orang-orang zalim didalam sakaratul maut, Para malaikat memukul dengan tangan mereka (seraya berkata), “Keluarkanlah nyawamu!
Di hari ini kamu akan dibalas dengan siksa yang menghinakan; karena perkataan-perkataanmu yang selama ini kamu ucapkan perihal Allah yang tidak benar, dan kamu selalu sombong terhadap petunjuk (ayat-ayat)-Nya.”
Dan dalam sebuah hadits Asma bin Abu Bakar RA meriwayatkan bahwa pada suatu hari Nabi Muhammad SAW menasehati umat dan menjelaskan perihal siksa kubur. Ketika beliau menjelaskan hal ini, semua orang beriman mulai menangis dengan kerasnya, sehingga terciptalah suasana seperti berbaurnya beraneka-ragam ratap-tangis.(Bukhari)
Dalam mimpi sang istri tersebut, ia diperlihatkan para mayit di alam kubur, didadatangi oleh Malaikat bernama Rumman.
Bentuk dari wajah Malaikat ini adalah bercahaya bagaikan Matahari. Lalu ia duduk dan berkata kepada mayit:
" Tuliskan semua yang pernah enkau lakukan selama di dunia baik itu pekerjaan baik, maupun kejahatan."
Lalu si mayit berkata :" Dengan apa aku menulis, tiada alat yang dapat kupakai menulis?"
Maka Malaikat itu berkata: Gunakan air liurmu sebagai tinta, sedangkan jarimu sebagai pena."'
Lalu mayat berkata:" Aku tidak memiliki buku."
" Lalu malaikat itu memotong sebagian dari kafan si mayit lantas memberikannya sebagai buku pencatat amal.Malaikat Rumman berkata:"inilah bukumu, sekarang tulislah"
Kemudian si mayit menulis seluruh perbuatan yang pernah dilakukannya dengan diawail dari perbuatan baik.Saat menulis serta mencatat amal yang baik ini, maka ia melakukannya dengan lancar dan penuh senang hati. Namun ketika sampai giliran pada penulisan perbuatan jelek yang pernah dila kukakannya, ia merasa enggan dan malu. Karena perasaan tersebut, maka sesekali ia berhenti menulisnya.Saat menyaksikan sang mayit tidak lagi seceria kala penulisan amal pertama , maka Malaikat Rumman yang ditugaskan itu berkata:
"hai orang yang bersalah, mengapa kamu tidak malu kepada ALLOH yang menciptakan kamu, waktu kamu mengerjakan berbagai amal kejelekan tersbut kala di dunia? Padahal hari ini kamu malu kepadaku." dengan serta merta sang malaikat mengambil gada dan dipukulkan kepada mayit tersebut.
Maka si mayit itu berkata:"Bebaskan aku, sehingga aku menulisnya."lalu si mayit menulis seluruh perbuatan jeleknya. Kemudian si mayit di perintahkan untuk menggulung, dan menyetempel. Setelah digulung si mayit berkata:"Dengan apa aku mengecapnya, padahal aku tak memiliki alat untuk itu?"maka Malaikat Rumman kemudian berkata:" Stempellah dengan kukumu." dan setelah selesai, lalu dikalungkanya seluruh catatan itu pada si mayit sampai hari kiamat. Setelah sendirian dalam kubur maka sayup-sayup suara para pengantar telah hilang dan datang dua Malaikat meyibak kesunyian kubur. Kedua Malaikat Munkar dan Nakir kemudian memberikan beberapa pertanyaan sebagai berikut:"Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Apa Kitabmu? Dan siapa nabimu?"
Kemudian, dalam mimpi isteri tersebut tibalah Giliran sang suami (ABI) yang didatangi malaikat Ruman.namun baru saja malaikat Ruman Mendekat, Si Abi berkata:
@(Si Abi)"Wahai malaikat, Aku adalah Orang yang telah lama disini Lihatlah diriku,dan pakaianku yang sudah lapuk..".
dan Malaikat Rumman tahu bila Mayit (si Abi) ini hendak menipu, sehingga Malaikatpun tidak kalah pintar dan hendak membalasnya.
Berkata Malaikat Ruman;"Apakah kau telah selesai seluruh apa yang telah ditetapkan"
@(Si Abi) menjawab:"Ya, dan amalanku adalah baik, Maka antarkan Aku ke Syurganya Alloh yang dijanjikan.
Dengan serta merta Malaikat menjawab:"Baiklah, mari Aku antar kau, untuk melihat keduanya, antara Syurga dan Neraka Agar Kau memilih"
@(Si Abi) menjawab:"Aku hendak yang Syurga"
"ikutlah denganku" jawab Malaikat.maka kemudian iapun diajak jalan menuju Syurga, setibanya di syurgaia hanya melihat serombongan orang yang berpakaian putih-putih dan tertunduk dalam dzikir, menandakan kesunyian"Malaikat kemudian menawarkan tempat lain bagi (si Abi), "apakan hendak melihat tempat lain yang jauh lebih ramai?"
@(Si Abi)"Ya Aku ingin melihatnya" jawab (si Abi),.. maka kemudian iapun diajak jalan menuju Neraka, pada neraka ternyata tidak ada siksaan seperti yang ia tahu, disana terlihat hingar bingar dan orang-orang yang asyik dengan gemerlap lampu pesta.bahkan banyak diantaranya orang-orang yang ia idolakan didunia menikmati sorak sorainya pesta dengan pakaian sexy.
Maka kemudian ia (si Abi) berkata " Aku hendak tempat yang ini saja, karena aku menyukai keramaian seperti ini"
dan malaikat meninggalkannya sampai hari kebangkitan..
hmmm.. ternyata kelakuan @(Si Abi) tetep saja maunya menipu..!!! Na'udzubillah...
Sahabatku,.. Rangkaian dari cerita tersebut, sebagian adalah cerita fiktif..namun kami hanya bertujuan untuk mengambil beberapa hikmah yang terkandung didalamnya, termasuk beberapa petikan Hadist yang tak lepas dari kebenaran dan Ketentuan Alloh, tentang adanya alam akhirat...
Pada Alam akhirat, selain alam kubur/alam Barzah, kemudian ada Padang Masyar
-Padang Mahsyar
(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di Padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ibrahim:48)
-Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tersebut. Barang siapa minum dari telaga tersebut, maka ia tidak akan haus selamanya.Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain; sebagaimana sabdanya: ”Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga, dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka, dan sesungguhnya Nabi Muhammad mengharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak.” (HR. Bukhari Muslim)
-Shirath
Shirath adalah jembatan yang dibentangkan di atas neraka jahanam untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
-Jembatan
Jembatan disini bukan shirath, yang letaknya di atas neraka jahanam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka Alam akhirat adalah Masa kehidupan yang kekal dalam kenikmatan syurga atau dalam kepedihan neraka.
Seseorang tidak mungkin memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai persoalan-persoalan yang belum ia alami atau belum mengetahuinya secara hudhuri, Meski begitu, kita bisa mengetahui sifat-sifat akhirat melalui akal atau wahyu dalam Al-quran. Dan akal yang baik adalah akal yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan.
Alam akhirat setidaknya meliputi dua bagian yang terpisah, yang pertama adalah rahmat, dan yang kedua adalah siksa, sehingga dapat dibedakan orang-orang yang baik dari orang-orang yang jahat, dan masing-masing mendapatkan balasan perbuatannya.Kedua bagian ini biasa dikenal dalam syariat dengan istilah surga dan neraka yang merupakan tempat pembalasan, bukan tempat pembebanan tugas dan tanggung jawab.
Ketika dewasa tak lepas(maunya pakai terus) dari minyak wangi
Saat ia tua tak lepas dari minyak ANGIN
Ketika mati ternyata masih juga perlu minyak (srimpi) = minyak mayat
tapi bukan lagi minyak yang menjadi bekal menuju akhirat...
Dalam hal ini Rasullulloh saw telah mengingatkan:
"Rebutlah lima perkara sebelum terjadi lima perkara: Masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa lapangmu sebelum tiba masa sibukmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu dan masa hidupmu sebelum tiba masa ajalmu." (HR. Al-Hakim, Baihaqi, Ibnu Abi'ddunia, Ibnul-Mubarrak).
"Takkan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara:
1. Tentang ianya, untuk apa dihabiskan
2. Tentang masa mudanya, untuk apa dipergunakan
3. Tentang hartanya, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan.
4. Tentang ilmunya, apa yang sudah diperbuat dengannya. (HR. Tirmidzi).
lalu bagai mana sebenarnya perjalanan (tahapan tersebut)..?
simak ilustrasidalam kisah ini..
Diceritakan, seorang yang kaya raya,namun juga cerdik.. juga seorang yang pandai dalam tipu muslihat..ketika ia telah lama terbaring dalam sakit, kemudian ia memanggil istrinya untuk berwasiat.
@Katanya(suami);" Istriku, carikanlah aku kain kafan yang buruk,untuk membukusku ketika aku dipanggil nanti".
# Istri;"kenapa harus yang buruk Abi?" tanya sang istri dengan nada heran.
@Suami ; "Aku sudah cukup puas dengan kemewahan, dan biarlah aku mati dengan terbungkus kain buruk, dan kalo bisa yang sudah lapuk"
#Isteri;"Apakah Abi telah Insyaf?"
@Suami ; "ya..Abi ingin pulang dengan kesederhanaan, Meskipun sudah terlambat.. tapi Abi yakin, Tuhan Maha Pengampun".
Singkatnya Isterinya pun menjalankan amanah yang telah diwasiatkan tersebut, maka kini telah siap kain Kafan yang Ia (Suami) minta. hingga akhirnya Alloh Memanggil Sang Abi tersebut.Ia dikubur dengan balutan kain kafan buruk dan lapuk..
tidak hentinya sang istri merenungi dengan kejadian tersebut dengan beribu pertanyaan kesangsian yang tak terjawabkan hingga...
Suatu malam, maka bermimpilah isterinya tentang suaminya tersebut sedang dibangkitkan pada alam yang berbeda..Jasad (Raga) berada dalam kubur berupa tulang daging dan kulit, namun Rohnya kembali hidup di alam Barzah..
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-An’aam Ayat 93
Yang Artinya:“Jika saja kamu dapat melihat betapa dahsyatnya saat orang-orang zalim didalam sakaratul maut, Para malaikat memukul dengan tangan mereka (seraya berkata), “Keluarkanlah nyawamu!
Di hari ini kamu akan dibalas dengan siksa yang menghinakan; karena perkataan-perkataanmu yang selama ini kamu ucapkan perihal Allah yang tidak benar, dan kamu selalu sombong terhadap petunjuk (ayat-ayat)-Nya.”
Dan dalam sebuah hadits Asma bin Abu Bakar RA meriwayatkan bahwa pada suatu hari Nabi Muhammad SAW menasehati umat dan menjelaskan perihal siksa kubur. Ketika beliau menjelaskan hal ini, semua orang beriman mulai menangis dengan kerasnya, sehingga terciptalah suasana seperti berbaurnya beraneka-ragam ratap-tangis.(Bukhari)
Dalam mimpi sang istri tersebut, ia diperlihatkan para mayit di alam kubur, didadatangi oleh Malaikat bernama Rumman.
Bentuk dari wajah Malaikat ini adalah bercahaya bagaikan Matahari. Lalu ia duduk dan berkata kepada mayit:
" Tuliskan semua yang pernah enkau lakukan selama di dunia baik itu pekerjaan baik, maupun kejahatan."
Lalu si mayit berkata :" Dengan apa aku menulis, tiada alat yang dapat kupakai menulis?"
Maka Malaikat itu berkata: Gunakan air liurmu sebagai tinta, sedangkan jarimu sebagai pena."'
Lalu mayat berkata:" Aku tidak memiliki buku."
" Lalu malaikat itu memotong sebagian dari kafan si mayit lantas memberikannya sebagai buku pencatat amal.Malaikat Rumman berkata:"inilah bukumu, sekarang tulislah"
Kemudian si mayit menulis seluruh perbuatan yang pernah dilakukannya dengan diawail dari perbuatan baik.Saat menulis serta mencatat amal yang baik ini, maka ia melakukannya dengan lancar dan penuh senang hati. Namun ketika sampai giliran pada penulisan perbuatan jelek yang pernah dila kukakannya, ia merasa enggan dan malu. Karena perasaan tersebut, maka sesekali ia berhenti menulisnya.Saat menyaksikan sang mayit tidak lagi seceria kala penulisan amal pertama , maka Malaikat Rumman yang ditugaskan itu berkata:
"hai orang yang bersalah, mengapa kamu tidak malu kepada ALLOH yang menciptakan kamu, waktu kamu mengerjakan berbagai amal kejelekan tersbut kala di dunia? Padahal hari ini kamu malu kepadaku." dengan serta merta sang malaikat mengambil gada dan dipukulkan kepada mayit tersebut.
Maka si mayit itu berkata:"Bebaskan aku, sehingga aku menulisnya."lalu si mayit menulis seluruh perbuatan jeleknya. Kemudian si mayit di perintahkan untuk menggulung, dan menyetempel. Setelah digulung si mayit berkata:"Dengan apa aku mengecapnya, padahal aku tak memiliki alat untuk itu?"maka Malaikat Rumman kemudian berkata:" Stempellah dengan kukumu." dan setelah selesai, lalu dikalungkanya seluruh catatan itu pada si mayit sampai hari kiamat. Setelah sendirian dalam kubur maka sayup-sayup suara para pengantar telah hilang dan datang dua Malaikat meyibak kesunyian kubur. Kedua Malaikat Munkar dan Nakir kemudian memberikan beberapa pertanyaan sebagai berikut:"Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Apa Kitabmu? Dan siapa nabimu?"
Kemudian, dalam mimpi isteri tersebut tibalah Giliran sang suami (ABI) yang didatangi malaikat Ruman.namun baru saja malaikat Ruman Mendekat, Si Abi berkata:
@(Si Abi)"Wahai malaikat, Aku adalah Orang yang telah lama disini Lihatlah diriku,dan pakaianku yang sudah lapuk..".
dan Malaikat Rumman tahu bila Mayit (si Abi) ini hendak menipu, sehingga Malaikatpun tidak kalah pintar dan hendak membalasnya.
Berkata Malaikat Ruman;"Apakah kau telah selesai seluruh apa yang telah ditetapkan"
@(Si Abi) menjawab:"Ya, dan amalanku adalah baik, Maka antarkan Aku ke Syurganya Alloh yang dijanjikan.
Dengan serta merta Malaikat menjawab:"Baiklah, mari Aku antar kau, untuk melihat keduanya, antara Syurga dan Neraka Agar Kau memilih"
@(Si Abi) menjawab:"Aku hendak yang Syurga"
"ikutlah denganku" jawab Malaikat.maka kemudian iapun diajak jalan menuju Syurga, setibanya di syurgaia hanya melihat serombongan orang yang berpakaian putih-putih dan tertunduk dalam dzikir, menandakan kesunyian"Malaikat kemudian menawarkan tempat lain bagi (si Abi), "apakan hendak melihat tempat lain yang jauh lebih ramai?"
@(Si Abi)"Ya Aku ingin melihatnya" jawab (si Abi),.. maka kemudian iapun diajak jalan menuju Neraka, pada neraka ternyata tidak ada siksaan seperti yang ia tahu, disana terlihat hingar bingar dan orang-orang yang asyik dengan gemerlap lampu pesta.bahkan banyak diantaranya orang-orang yang ia idolakan didunia menikmati sorak sorainya pesta dengan pakaian sexy.
Maka kemudian ia (si Abi) berkata " Aku hendak tempat yang ini saja, karena aku menyukai keramaian seperti ini"
dan malaikat meninggalkannya sampai hari kebangkitan..
hmmm.. ternyata kelakuan @(Si Abi) tetep saja maunya menipu..!!! Na'udzubillah...
Sahabatku,.. Rangkaian dari cerita tersebut, sebagian adalah cerita fiktif..namun kami hanya bertujuan untuk mengambil beberapa hikmah yang terkandung didalamnya, termasuk beberapa petikan Hadist yang tak lepas dari kebenaran dan Ketentuan Alloh, tentang adanya alam akhirat...
Pada Alam akhirat, selain alam kubur/alam Barzah, kemudian ada Padang Masyar
-Padang Mahsyar
(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di Padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ibrahim:48)
-Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tersebut. Barang siapa minum dari telaga tersebut, maka ia tidak akan haus selamanya.Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain; sebagaimana sabdanya: ”Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga, dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka, dan sesungguhnya Nabi Muhammad mengharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak.” (HR. Bukhari Muslim)
-Shirath
Shirath adalah jembatan yang dibentangkan di atas neraka jahanam untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
-Jembatan
Jembatan disini bukan shirath, yang letaknya di atas neraka jahanam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka Alam akhirat adalah Masa kehidupan yang kekal dalam kenikmatan syurga atau dalam kepedihan neraka.
Seseorang tidak mungkin memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai persoalan-persoalan yang belum ia alami atau belum mengetahuinya secara hudhuri, Meski begitu, kita bisa mengetahui sifat-sifat akhirat melalui akal atau wahyu dalam Al-quran. Dan akal yang baik adalah akal yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan.
Alam akhirat setidaknya meliputi dua bagian yang terpisah, yang pertama adalah rahmat, dan yang kedua adalah siksa, sehingga dapat dibedakan orang-orang yang baik dari orang-orang yang jahat, dan masing-masing mendapatkan balasan perbuatannya.Kedua bagian ini biasa dikenal dalam syariat dengan istilah surga dan neraka yang merupakan tempat pembalasan, bukan tempat pembebanan tugas dan tanggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar